oleh:
Al-Ustadz Abdul Qodir Abu Fa’izah –hafizhahullah-
[Pengasuh Pesantren Al-Ihsan Gowa][1]

Penelitian ini sebenarnya didasari oleh sebuah keyakinan (baca: asumsi) yang terdapat dalam Al-Kitab (Bibel) bahwa Nabi Isa atau “Yesus” menurut istilah mereka, telah meninggal dan dikuburkan saat itu.
Disebutkan dalam Kitab “Suci” Kristen bahwa penguburan atau pemakaman Yesus Kristus terjadi segera setelah kematiannya akibat tergantung di atas salib selama beberapa saat, sebelum matahari terbenam, pada tanggal 14 Nisan (bulan April) sekitar tahun 30-33 M. Sesuai catatan kitab-kitab Injil dalam Perjanjian Baru Al-Kitab Kristen, Yesus ditempatkan dalam kubur baru milik Yusuf dari Arimatea