Minggu, 05 Mei 2013

Jika Diabetes Menjadikan Saya Tidak Bisa Puasa

بسم الله الرحمن الرحيم

Sebuah pertanyaan disampaikan kepada Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhullah.
Pertanyaan: Saya seorang pria dan telah berusian 71 tahun, dan saya diuji dengan penyakit gula (diabetes) selama 7 tahun ini. Saya telah mencoba berobat dengan berbagai obat namun belum membawa manfaat bagi saya. Dan saya telah berusaha untuk berpuasa namun saya tidak mampu, saya berusaha lagi namun tetap tidak mampu. Maka ketika saya tidak mampu lagi puasa maka saya menggantinya dengan membayar fidyah. Apakah perbuatan saya ini benar? Apakah saya mencukupkan diri dari mencoba puasa dan cukup membayar fidyah? Jazakumullah khair.
Jawab: Segala puji bagi Allah Ta’ala, semoga shalawat dan salam tercurah bagi Rasulullah dan para pengikutnya, dan aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah Ta’ala dan Rasul-Nya. Amma ba’du.
Yang nampak dari pertanyaan ini, bahwa sang penanya tidaklah wajib untuk berpuasa karena Allah Ta’ala berfirman,

فَاتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ

“Maka bertakwalah kalian sesuai dengan kemampuan kalian.”

Baca Selengkapnya ....

Aku Sudah Berobat Dan Berdoa Tapi Belum Sembuh Juga

بسم الله الرحمن الرحيم

Nasehat ini beliau sampaikan saat bertemu dengan orang-orang yang sakit dan meminta nasehat pada beliau.
Pertanyaan: Wahai Asy-Syaikh saya diuji dengan suatu penyakit dan telah berusaha mencari kesembuhan tapi belum mendapatkannya. Apa nasehat Syaikh untuk saya?
Jawab: Berkata Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam hafizhahullah ta’ala:
Nasehat saya bagi teruji dengan suatu penyakit:
Bahwa orang yang sakit sangat butuh untuk mengetahui sebab-sebab yang mendatangkan kesembuhan, maka tidak cukup engkau menginginkan kesembuhan namun tidak berusaha keras mencari kesembuhan. Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala tidaklah menimpakan kepada kita penyakit kecuali untuk memberikan kesembuhan pada kita, tidaklah Allah Ta’ala memberikan rasa takut pada kita kecuali untuk memberikan keamanan pada kita. Karena Allah Ta’ala adalah Maha Penyayang, Maha Pemurah, dan Maha Bijaksana, mengatur hamba-Nya dengan aturan-Nya yang terbaik. Maka siapa yang bersama Allah maka Allah Ta’ala akan bersamanya, siapa yang bertawakal kepada-Nya Dialah yang akan mencukupi. Siapa yang hidup dengan selalu berhubungan dengan Allah Ta’ala maka Allah Ta’ala tidak akan menyia-nyiakannya. Maka hati-hatilah dari rasa putus asa, lalu mengatakan aku telah berobat tapi tidak datang pula kesembuhan, aku telah berdo’a tapi tidak dikabulkan.

Baca Selengkapnya ....

Sebab-sebab Jin Dan Syaithan Mengganggu Manusia

بسم الله الرحمن الرحيم

Asy-Syaikh Muhammad Al-Imam حفظه الله berkata dalam kitab “Al-Inqadz”

Sebab-sebab Yang Dengannya Syaithan Dari Bangsa Jin Mempengaruhi Kaum Muslimin


Sebab-sebab yang melaluinya jin dan syaithan mengganggu kaum muslimin sangatlah banyak, dan cukup bagi kita menyebutkan sebagiannya saja, diantaranya:

Sebab Pertama: Jin bisa melihat kita dan secara umum kita tidak bisa melihat mereka.
Allah تعالى berfirman tentang Iblis dan anak turunnya,

إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لاَ تَرَوْنَهُمْ

“Sesungguhnya ia dan para pengikutnya melihat kalian di mana kalian tidak melihat mereka.” (Al-A’raf: 27)
Yang dipandang oleh para pakar tafsir adalah bahwa kata ganti pada firman-Nya “Sesungguhnya dia” itu kembali kepada Iblis, dan kata “para pengikutnya” maksudnya adalah keturunan dan anak-anaknya. Syaikhul Islam رحمه الله pernah ditanya sebagaimana daam “Majmu’ Al-Fatawa” (15/7) tentang firman Allah تعالى,

Baca Selengkapnya ....
 
Free Website templatesRiad in FesFree Flash TemplatesFree joomla templatesCréation site internetConception site internetMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates