Rabu, 09 Juli 2014

Membongkar Sandiwara Besar Al Halaby & Polytikus Halabiyun: Kesesatan Syi’ah !!!


Bismillahirrohmanirrohim. o
membongkar sandiwara besar al halaby dan politikus halabiyun kesesatan syiah

(Bingkisan Sederhana Teruntuk MSG – Mutalawwin Sururi Gabung)
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومَنْ سار على نهجه إلى يوم الدين؛ أما بعد:
MLM & Dua Wajah Dakwahnya
Sebelum kita membongkar kejahatan besar Ali Hasan Al Halaby, adalah menjadi suatu pendahuluan yang sangat urgen untuk mengingatkan para pembaca akan bahaya dan kebatilannya program ishlah manhaj yang diusung oleh para dai MLM.
Sesungguhnya upaya membongkar kejahatan jaringan Sururiyun Halabiyun Turatsiyun serta keterkaitan Hizbiyyun tersebut dengan para da’i (yang menisbahkan dirinya kepada dakwah Salafiyah Ahlussunnah) baik berhubungan secara terbuka, setengah terbuka ataupun di balik pintu bukanlah sesuatu yang tidak beresiko. Upaya gabungan mereka yang secara berterang muka mengerahkan ribuan orang dengan mengikrarkan dirinya sebagai para jama’ah pengecut yang memilih lari lintang pukang dari medan pembuktian ilmiyah demi menghancurkan dan memberangus situs ini, menghacker, membajak dan mengambilalih penyimpanan data, memfitnah, sampaipun setelah jalsah Mekah Hanan Bahanan telah berupaya melaporkannya kembali di majelisnya bersama Asy Syaikh Abdullah Al Mar’i dan Asy Syaikh Utsman As Salimi di Jakarta. Sungguh mereka tidak akan diam sampai hawa nafsunya terpenuhi atau memilih jalan kemuliaan, bertaubat kepada Allah Ta’ala.
Itu adalah satu wajah pemusuhan mereka terhadap Ahlussunnah sebagai konsekwensi menjalankan dan menyukseskan program ishlah MLM bersama Halabiyun.

Jadi di satu wajahnya merangkul Halabiyun, pada wajah dakwahnya yang lain memerangi Salafiyun.
bualan terbuka di grup whatsapp_resize
Gambar 1. Taktik MLM, menyerang (Salafiyun)  & merangkul (Halabiyun). Alergi Tahdzir ternyata secara terbuka memamerkan pada segenap anggotanya sebagai “Tukang Tahdzir” yang sedang berjuang agar  turun […]
Tudingan-tudingan mereka terhadap Ahlussunnah sebagai Jama’ah Tahdzir, Tukang Tahdzir, Majelis Ghibah, Pecah Belah dan seabreg ucapan kotor lainnya sejatinya lebih pantas tertuju kepada para pengucapnya, dan memang dibuktikan dengan kenyataannya.
Walaupun dia akan menyembunyikan/menghapus jejak bukti kejahatannya dengan seribu satu macam hilah yang dimajukan, tetapi lihatlah kenyataan di atas! Bukankah segenap pembaca risalah ini telah mengetahui bukti faktanya sebagai corong Halabiyun Rodja?? Jadi, silakan diwhatsappkan kepada siapa yang anda kehendaki. Dan jangan salah sasaran lagi.
aliansi MSG bersekutu
Gambar 2. Screenshot aliansi MSG bersekutu, memvonis Ahlussunnah sebagai gerombolan hizbi
aliansi MSG bersekutu, Hizbipun di Ahlussunnahkan
Gambar 3. Screenshot aliansi MSG bersekutu, Hizbipun di Ahlussunnahkan. Rusaknya Al wala’ wal bara’ MLM
Dan ajaibnya setelah memamerkan kerusakan prinsip al wala’ wal bara’nya di atas, masih pula Munajat menuntut agar Ahlussunnah ikut serta menyukseskan acara daurah MLMnya!!
Dan kami ingin menunjukkan bukti berupa Berita Kebohongan Besar yang tampak jelas terpampang di dinding ratapannya Ja’far Salih, ya, fitnah murahan demi memuaskan para pengekor hawa nafsu dari kalangan Hizbiyyun dan Mumayyi’un:
tuduhan penculikan yang ngawur_resize
Gambar 4. Screenshot Kisah Halabiyun (BUALAN BESAR & FITNAHAN JAHAT) Penculikan Syaikh Abdullah Mar’i di tembok ratapan Ja’far Salih
Semua sikap di atas berbanding terbalik dengan sikap dan permusuhan hebat kubu MLM terhadap Salafiyun yang dipimpin dan dibimbing oleh para Masyaikh dalam menghadang dan memerangi kejahatan Halabiyun Turatsiyun Sururiyun dimana pihak MLM berupaya kuat untuk menegakkan program ishlah bersama Halabiyun.
Taktik MLM
Gambar 5. Taktik MLM. Dedengkot MLM-Syiar Tauhid Merangkul Halabiyun, MSG.
Dan Ja’far Salih dalam hal ini, adalah “juru bicara” yang paling getol menyebarkan secara terbuka kemunkarannya, menyebarluaskan syubhat dan fitnah (sebagaimana yang ditelorkan oleh Ali Hasan Al Halaby dan para pengekornya) walaupun secara team dia dan kawan-kawannya sebenarnya 11-12 dalam program ishlah manhaj tersebut.
Program MSG, Ishlah Manhaj yang dimotori oleh dedengkot Syiar Tauhid dan An Nash Radio
Gambar 6. Program MSG, Ishlah Manhaj yang dimotori oleh dedengkot Syiar Tauhid dan An Nash Radio
Nampaklah dari pengakuan Jafar Salih sendiri nama-nama Ayub Abu Ayub (tokoh sentral Daurah Syaikh Utsman/Syaikh Abdul Hadi), Ali Basuki, Abdul Barr, Abdullah Sya’rani, Rizky Abu Zakariya serta Jafar Salih dalam satu team ishlah manhaj dengan Halabiyun.
Maka tidaklah heran jika kemudian Hanan Bahanan dan barisan penggembira yang semodel dengannya begitu bergembira ria mendukung jalinan kemesraan diantara dua pihak yang saling berpadu…
kemesraan ini….dustapun dilakukan demi ishlah
Gambar 7. Screenshot kemesraan ini….dustapun dilakukan demi ishlah
Jafar Salih secara terbuka memuji serta mempromosikan Halabiyun Rodja dan para corongnya, yang dia ini merupakan salah satu ustadz yang ada di dalam grup whatsapp As-Sunnah sebagaimana bukti yang telah lalu. Bahkan Ja’far Salih dengan sangat liciknya berupaya menipu daya dan mengelabui umat, MEMBUNGKUS KESESATAN Al Halaby sebagai kemasan khilaf ilmiyah dengan mengesankan bahwa persoalan Ali Hasan Al Halaby adalah persoalan ilmiyah sehingga bukan alasan untuk berpecahbelah dan bermusuhan…
Indahnya di tengah kehangatan barisan Mutalawwin
Gambar 8. Screenshot Indahnya di tengah kehangatan barisan Mutalawwin
Dan tipudaya sangat besar Ja’far Salih yang di dalamnya mengandung upaya peremehan dan pengkerdilan terhadap kesesatan besar dan penyimpangan manhaj Ali Hasan Al Halaby dan pada sisi yang lain sekaligus adalah penghinaan terhadap sikap tegas segenap Ahlussunnah dimanapun berada terhadap Ali Hasan Al Halaby dan kesesatannya adalah ucapannya: “Masalah Sy. Ali Hasan masalah ilmiyah jangan dijadikan alasan untuk memusuhi, tapi cukup saling berargumentasi dengan baik. “rival” antara pihak asatidzah mantan LJ dengan asatidzah Rodja”(!!!!!!!?)
contoh makar dan syubhat jafar shalih
Gambar 9. Sebagian contoh makar dan syubhat Ja’far Salih yang disebarluaskan pada umat, difasilitasi oleh Abu Ahmad Siraj Makasar yang menjadi corong besar syubhat dan kesesatannya. Nampak jelas pengkaburan dan pembelaannya terhadap Ali Hasan Al Halaby yang dikemasnya sedemikian rupa.
Bukankah kekafiran Khumainy dan para dedengkot tinggi Rafidhah, kesesatan para gembong Sufi Qubury serta dedengkot Ikhwanul Muslimin di sisi Ahlussunnah adalah masalah ilmiyah (yang bisa dipertanggungjawabkan)? Lalu kenapa engkau tidak menyayangi mereka? Kenapa engkau membangun iklim permusuhan dan tashnif (pengelompokan)?
apa ini bukan membangun iklim permusuhan dan pengelompokan
Gambar 10. Dengan alasan (syubhat) bahwa kesesatan Syi’ah dan Quburiyun adalah persoalan ilmiyah, maka tidak selayaknya dibangun iklim permusuhan dan pengelompokan di facebookmu dan daurohmu
Benar wahai Ja’far, engkau tidak punya alasan untuk memusuhinya karena masalah tawasul di kuburan adalah masalah ilmiyah!! Dan masalah kesesatan Syi’ah pun demikian!!!
Bukankah bukti-bukti penyimpanganmu, fatwa ulama yang membid’ahkan syubhat batil alam kuburmu, serial syubhat dan berbagai kesesatanmu yang diungkap dan dipublikasikan oleh situs tukpencarialhaq adalah masalah ilmiyah? Jika terhadap Ali Hasan Al Halaby saja yang sudah dijarh Mubtadi’ oleh Masyaikh Ahlussunnah, ditulis berjilid-jilid bukti kesesatannya engkau bisa bersikap “ilmiyah” dan bijaksana, lalu kenapa dalam menghadapi situs tukpencarialhaq dan yang terlibat di dalamnya engkau bersama kawanmu lari dari medan pembuktian secara ilmiyah dan memilih bergabung bersama Halabiyun Rodja untuk bersama-sama menyerukan pasal pencemaran nama baik, penghancuran situs dan lain sebagainya? Betapa jauhnya engkau lari terbirit-birit (dari medan ilmiyah) sampai-sampai bersama Abu Ahmad Siraj Makasar dkk melakukan tindakan tidak senonoh terhadap Asy Syaikh Shalih As Suhaimy, memanipulasi fatwa beliau seolah-olah itu adalah fatwa tahdzir terhadap situs tukpencarialhaq!! Yang pada akhirnya memberi pekerjaan pada kami untuk meluruskan, menelanjangi kelicikan dan tindakan tidak terpuji kalian …Wallahul musta’an.
Jika ada yang berkata bahwa fitnah Ali Hasan Al Halaby tidaklah sama dengan fitnah Quburiyun dan Syi’ah, maka silakan anda bersabar dulu mengikuti uraian dan bukti di bawah ini untuk menunjukkan bahwa Ali Hasan Al Halaby memiliki peran yang sangat besar dalam upayanya melindungi dan memuliakan Syi’ah Rafidhah, Ibadhiyah, Zaidiyah, Isma’iliyah, tarekat Sufiyah dan Hizbiyun Ikhwanul Muslimin…
Tulisan ini adalah bagian dari upaya sebatas yang kami mampu lakukan agar kaum muslimin tidak tertipu oleh sandiwara besar politikus Halabiyun bahwa mereka sangat berkomitmen untuk melawan Syiah, berkampanye tentang bahayanya Syiah, menunjukkan kepedulian mereka terhadap kaum muslimin yang dibantai oleh Syiah. Dan setelah pembuktian tentang kejahatan serta tipu daya besar Al Halaby dan Halabiyun  yakni hakekat sebenarnya sikap mereka terhadap beberapa kelompok sesat dan menyimpang tersebut maka ini adalah bagian dari upaya menegakkan hujjah agar Salafiyun tidak tertipu dan tergiur oleh manuver para POLITIKUS DAKWAH ISHLAH BERSAMA HALABIYUN yang dimotori oleh para da’i Syiar Tauhid dan An Nash Radio yang kesemuanya merupakan bagian penting dari orang-orang yang terlibat dalam daurah Syaikh Abdul Hadi yang baru saja berlalu, yang nama-nama mereka telah diungkap sendiri oleh Ja’far Salih yakni:
-          Abdul Barr Kaisenda
-          Ali Basuki
-          Jafar Salih
-          Abdullah Sya’rani
-          Risky Abu Zakariya
-          Ayub Abu Ayub
Al Halaby & Halabiyun, Usainya Sandiwara Besar: “Kesesatan” Syi’ah
Jika kami mengatakan bahwa Ali Hasan Al Halaby beserta para pembela fanatiknya termasuk orang-orang yang gigih memuji risalah yang membela, memuliakan dan melindungi sekte-sekte sesat semisal Sufi dan bahkan kafir seperti halnya Rafidhah dan bahkan pendekatan dan persatuan antara Ahlussunnah dengan sekte dan madzab yang sesat mungkin anda tidak akan percaya.
Bukankah Syaikh Ali Hasan, para pengikutnya bersama Rodja telah memperingatkan umat dari bahayanya Syi’ah Rafidhah?
Menghentikan Sandiwara Ali Al Halaby bersama dedengkot Rodja Badrusalam dan Halabiyun dengan jargon Bahaya Syi’ah
Gambar 11. Screenshot Menghentikan Sandiwara Ali Al Halaby bersama dedengkot Rodja Badrusalam dan Halabiyun dengan jargon Bahaya Syi’ah
Bukankah Doktor Ali Musri dan Rodja telah pula memperingatkan bahayanya Syiah berikut kepedulian mereka terhadap para korban kebiadaban Syiah?
Menghentikan Sandiwara Ali Al Halaby bersama Rodja & dedengkot Halabiyun dengan jargon Bahaya Syi’ah 2
Gambar 12. Menghentikan Sandiwara Ali Al Halaby bersama Rodja & dedengkot Halabiyun dengan jargon Bahaya Syi’ah
Pembaca rahimani rahimakumullah,
Di sini, kami akan membawakan bukti-bukti ilmiyah titik temu antara Ali Hasan Al Halaby (& Halabiyun) dengan Syi’ah yakni pujian dan sanjungan mereka terhadap Risalah Amman.
Sebelum anda membaca dan menyaksikan bukti pujian dan pembelaan Al Halaby bersama Halabiyun terhadap Risalah Amman, lihatlah terlebih dahulu bagaimana Syi’ah mengelu-elukan risalah Amman, menyebarluaskannya di website-website mereka., diantaranya:
Setali Tiga Uang
Gambar 13. Setali Tiga Uang. Al Halaby dan Halabiyun memuji-muji Risalah Amman dan Website-website Syi’ah mengelu-elukannya.
Betapa bangganya Syiah bisa melenggang kangkung, bebas menyebarkan Syiah Cornernya:
Situs Syiah mengelu-elukan keberadaan Syiah Corner
Gambar 14. Situs Syiah mengelu-elukan keberadaan Syiah Corner sembari berteriak lantang..”kami Hormati semua mazhab Islam kecuali Wahabi”
Bukankah penegasan di atas membuat kita semakin berselimutkan tanda tanya besar, lalu apa sikap “wahabi” semisal Halabiyun dan barisan pengaku Salafiyun tersebut dengan statemen provokatif itu?
Nah kini saatnya kami akan membawakan makalah tentang kejahatan, pengkhianatan dan kesesatan besar Ali Hasan Al Halaby terhadap Salafiyin dan dakwahnya sebagai bagian dari ikhtiar agar para pembaca membenci Ali Hasan Al Halaby (beserta segenap pembela fanatiknya) karena Allah, sekaligus sebagai bukti kebatilan dan kesesatan PROGRAM ISHLAH MANHAJ BERSAMA HALABIYUN yang diusung oleh para da’i MLM An Nash Radio dan Syiar Tauhid yang nama-nama mereka telah diuraikan pada bagian sebelumnya, teriring do’a hadahumullah.
Sekian banyak bukti screenshot telah kami tambahkan agar yang berani berteriak bahwa tulisan ini tidak lebih dari bualan dan fitnahan terhadap Ali Hasan Al Halaby bisa berkaca dengan deretan screenshot yang kami pampangkan.
Kitapun akan menyaksikan bagaimana Ali Hasan Al Halaby berupaya keras untuk menutup-nutupi kesesatan demi kesesatan isi Risalah Amman dengan cara berlindung di balik nama Raja Abdullah dan Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al Mani’ yang dia mengkhayal bahwa dengan menyebutkan kedua nama tersebut, kesesatan-kesesatan dan penyimpangan akidah pada isi risalah Amman akan mampu berubah menjadi Risalah yang berbarakah dan penuh cahaya sebagaimana yang dia (dan para pengekor fanatiknya) memuji dan menyanjungnya:
Halabiyun Abul Aswad Al Bayaty memasang Syubhat dan tipu daya kebohongan Ali Hasan Al Halaby yang penuh makar
Gambar 15. Halabiyun Abul Aswad Al Bayaty memasang Syubhat dan tipu daya kebohongan Ali Hasan Al Halaby yang penuh makar (hanya saja, isi Risalah Amman telah mendustakan cara dia berkelit dan lari dari kenyataan)
Bagaimana mungkin si pendusta besar ini, Ali Hasan Al Halaby dan Halabiyun mampu mengecoh Salafiyun bahwa dia menolak upaya pendekatan, hanya pendekatan saja antara madzhab-madzhab yang batil sementara dirinya telah mengokohkan pendiri Hizbul Irsyad, As Surkati As Sudani yang menyerukan persaudaraan diantara sekte-sekte sesat sebagai SYAIKHUS SALAFY??
Sungguh persekongkolan Halabiyun Turatsiyun Sururiyun bersama MLM dalam persekutuan MSG (Mutalawwin Sururi Gabung) tidak akan mampu membuat Ahlussunnah tergiur dan tertipu oleh kebohongannya yang telah mendunia.
Simaklah bagaimana SYAIKH SALAFYnya Al Halaby mendakwahkan “tauhid” di negeri ini:
Adz Dzakhirah, karya As Surkati As Sudani Syaikh Salafynya Ali Hasan Al Mubtadi
Gambar 16. Adz Dzakhirah, karya As Surkati As Sudani Syaikh Salafynya Ali Hasan Al Mubtadi
As Surkati menegaskan:
“ORANG-ORANG YANG MEMILIKI KEYAKINAN KHURAFAT, MESKIPUN MEREKA MEMILIKI PENYIMPANGAN DALAM BEBERAPA SEGI, MEREKA ITU MASIH BAGIAN KITA. DAN KELOMPOK SYI’AH, MESKIPUN MEREKA BERLEBIH-LEBIHAN, DIA MASIH SYI’IYNA/GOLONGAN KITA. DAN KELOMPOK KHAWARIJ, MESKIPUN MEREKA EKSTRIM, DIA MASIH KHARIJIYNA/GOLONGAN KITA. DAN WAHABI MESKIPUN MEREKA KERAS (MUSYADDID) namun masih WAHABIYNA/GOLONGAN kita, DAN SUNNI MESKIPUN MEREKA HANYA MENGAKU-NGAKU, namun masih GOLONGAN KITA. Masing-masing itu kaum Muslimin, orang-orang yang beriman dan orang-orang yang mencari ridha Allah. Meskipun mereka salah dalam permasalahan-permasalahan ijtihadi, (mereka) masih masuk dalam saringan, masih masuk dalam pagar agama Islam.
Dan bagaimanapun keadaan mereka, tanpa diragukan lagi dia masih lebih ringan daripada kekafiran dan lebih ringan daripada penyembah berhala selama mereka tidak berlebih-lebihan (tidak ghuluw) dan keluar dari batas agama serta tidak berpisah dari ushul agama.
MENITIKBERATKAN DAN MEMUSATKAN PERHATIAN UNTUK MELAWAN ORANG KAFIR LEBIH WAJIB DAN LEBIH PENTING DIBANDINGKAN MENGARAHKAN PERLAWANAN TERHADAP KELOMPOK-KELOMPOK INI. Maka marilah kita bersama-sama saling bahu-membahu dan menggalang solidaritas serta berkonsentrasi dengan amalan-amalan yang bermanfaat, perkataan-perkataan yang lurus dan menerapkan agama kita dengan pelaksanaan yang hakiki. INILAH, DADA KAMI MENERIMA DENGAN LAPANG DADA PENDAPAT YANG MENDUKUNG KAMI DENGAN PENDAPAT YANG LURUS DALAM TUJUAN INI.
DAN MAJALAH ADZDZAKHIRAH INI MENYAMBUT DENGAN LUAS (SANGAT TERBUKA), HALAMAN-HALAMANNYA TERBENTANG LUAS, PINTU TERBUKA LEBAR BAGI SIAPA SAJA YANG INGIN BERGABUNG DENGAN KITA DALAM AMALAN YANG AGUNG INI, BAIK DENGAN JIWANYA MAUPUN HARTANYA” (Majalah AdzDzakhirah, juz 1, Muharram 1342H, hal.5)
Perhatikanlah ucapan As Surkati di atas yang telah berpuluh-puluh tahun yang lalu! “Meskipun mereka salah dalam permasalahan-permasalahan ijtihadi…” Bagaimana dia telah melemparkan syubhat bahwa permasalah kesesatan adalah permasalahan ijtihadi dan bandingkan kemiripannya dengan syubhat disuarakan oleh orang-orang MLM dan Halabiyun pada masa ini!!
Dan Manhaj Dakwah Surkati sangatlah persis dengan manhaj dakwah Ikhwanul Muslimin dilihat dari 2 sisi:
1.Jelas bahwa seruan Surkati tersebut adalah upaya dakwahnya dalam mempersaudarakan berbagai kelompok sesat agar bergabung bersama di dalam Hizbul Isyadnya, bagaimana dengan Ikhwanul Muslimin:
“Ikhwanul Muslimin adalah suatu kelompok yang memprioritaskan gerak dakwahnya dalam rangka mewujudkan persatuan kaum Muslimin di atas segala-galanya. Sehingga kelompok ini tidak menghiraukan berbagai praktek kekufuran, kebid’ahan dan kesesatan yang tumbuh subur di tengah-tengah kaum Muslimin. Terlebih lagi untuk menegakkan tauhid dan sunnah….Bahkan banyak diantara tokoh-tokoh dan pimpinan-pimpinannya tidak beraqidah dengan aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah. Demikian juga mereka sangat getol menyerukan persatuan antara Sunny dan Syi’ah” (Mereka Adalah Teroris, hal.465).
2.Baik Surkati maupun Hasan Al-Banna sangat banyak terpengaruh oleh pemikiran dan cita-cita seorang Syi’ah Rafidhah, Jamaluddin Al-Afghani Al-Irani Ar-Rafidhi!! Sehingga sangatlah wajar dan pantas kalau kemudian gerakan Ikhwanul Muslimin dan Surkati sangat membenci dan memusuhi dakwah Tauhid yang dikibarkan oleh Syaikhul Islam Muhammad bin Abdul Wahhab Rahimahullah yang merupakan dakwah kepada aqidah shahihah warisan salaful ummah.
Dan… INILAH, DADA KAMI MENERIMA DENGAN LAPANG DADA PENDAPAT YANG MENDUKUNG KAMI DENGAN PENDAPAT YANG LURUS DALAM TUJUAN INI.
DAN MAJALAH ADZDZAKHIRAH INI MENYAMBUT DENGAN LUAS (SANGAT TERBUKA), HALAMAN-HALAMANNYA TERBENTANG LUAS, PINTUNYA TERBUKA LEBAR BAGI SIAPA SAJA YANG INGIN BERGABUNG DENGAN KITA DALAM AMALAN YANG AGUNG INI, BAIK DENGAN JIWANYA MAUPUN HARTANYA”!!!
Gelar Syaikhus Salafy dari Al Halaby Al Mubtadi’ bagi pemersatu dakwah berbagai sekte sesat.
Gambar 17. Gelar Syaikhus Salafy dari Al Halaby Al Mubtadi’ bagi pemersatu dakwah berbagai sekte sesat.
Maka setelah pemaparan bukti di atas, masihkan anda percaya tatkala Al Halaby membual dengan ucapan dustanya bahwa dia menolak upaya pendekatan, hanya pendekatan saja antara madzhab-madzhab yang batil semnetara orang yang menyerukan seruan persatuan dengan sekte-sekte sesat tersebut telah digelari olehnya sebagai Syaikhus Salafy!! Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.
Promosi Tabligh Akbar si Mubtadi’ Ali Hasan Al Halabi
Gambar 18. Screenshot Promosi Tabligh Akbar si Mubtadi’ Ali Hasan Al Halabi
Dan kita akan melanjutkan lagi bukti kejahatan besar Al Halaby dengan kita melihat dan membaca langsung uraian serta bukti-bukti screenshot isi Risalah Amman itu sendiri dari website resminya agar kita dapati bukti-bukti yang sangat meyakinkan bahwa Ali Hasan Al Halaby dan Halabiyun tidak lebih dari penipu dan pendusta besar.
Kita awali dengan sanjungan Al Halaby terhadap isi Risalah Amman:
“Dan sesungguhnya dengan penuh ikhlash kita memohon kepada Rabb kita agar memberi taufik kepada raja kita dan pemimpin kita –semoga Allah menjaga beliau– dan menghiasi beliau dengan hidayah dan ketakwaan, agar melanjutkan usaha yang penuh semangat yang beliau –semoga Allah menjaga beliau– selalu mengerahkan segenap kemampuan dan bersungguh-sungguh mewujudkannya dalam rangka mengenalkan kepada seluruh negara di dunia tentang hakekat agama Islam dan sikap-sikapnya yang benar dan agung serta berlepas dirinya dari perbuatan orang-orang yang melampaui batas, bodoh dan dungu itu. Rasul kita bersabda:
مَنلايَشْكُرُالنَّاسَلايَشْكُرُالله
“Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, hakekatnya dia tidak bersyukur kepada Allah.”
Jadi syukur semuanya ditujukan kepada raja kita, semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan dan menambah keutamaan dan kebaikan dalam perlindungan-Nya, penjagaan-Nya…
Dan tidaklah Risalah Amman yang sangat bagus di dalam menjelaskan risalah Islam yang benar yang pertengahan yang beliau –semoga Allah menjaganya– mengeluarkannya lebih setahun yang lalu, kecuali sebagai bukti kuat dan jelas yang menunjukkan kemuliaan beliau dengan agama ini dan kemurniannya, merasa mulia dengan keindahan dan kesuciannya, semangat beliau bagi kemajuan dan eksistensinya, yang semua ini mendorong untuk terus mentaati beliau dengan cara yang benar dan wajib melaksanakan perintah beliau dengan cara yang baik pula.”
Berikut audionya:
atau download di sini
Silahkan menyimak uraiannya (kami ambil dari tulisan Abu Mu’adz Ra-id Alu Thahir si situs sahab.net):
————***————
Sesungguhnya penyimpangan-penyimpangan akidah dan manhaj yang Ali Al-Halaby terjatuh padanya sangat banyak dan besar, dan Allah telah mengaruniakan kepada saya untuk mengumpulkannya di dalam sebuah kitab secara rinci dengan dalil-dalil dan bukti-bukti dengan judul “Al-Baraahin Al-Atidah fii Kasyfi Ahwaali wa Ta’shiilaati Ali Al-Halaby Al-Jadidah” (lihat di: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=122127) hanya saja yang terbesar dari penyimpangan-penyimpangan ini adalah pujian Al-Halaby terhadap Risalah Amman dan isinya berupa seruan yang jelas kepada penyatuan agama, persamaan agama dan persaudaraan diantara agama-agama. Seruan jahat ini tujuannya adalah melembekkan pondasi-pondasi agama serta menghiasi kekafiran, kebathilan dan kesesatan.
makalah kesesatan Ali Al Halaby dan Risalah Amman di sahab_resize_resize
Gambar 19. Screenshot makalah kesesatan Ali Al Halaby dan Risalah Amman di sahab
Maka para ulama, masayikh dan para penuntut ilmu bangkit membantah Al-Halaby dan menyerunya agar bertaubat dari kesesatan besar ini. Namun tidak ada yang dia lakukan kecuali mendebat dengan kebathilan dan mencela salafiyyun yang menyerunya agar bertaubat. Bahkan dia mengijinkan kepada para pembelanya untuk membela risalah ini dengan dengan ta’wil-ta’wil ngawur dan alasan-alasan bathil serta memuji risalah ini dengan sifat-sifat terbaik dan menyerukan agar menyebarkannya dan mengajarkannya di situs mereka yang dinamakan secara dusta “kulalsalafiyyen” dan ini merupakan puncak pelemahan pilar-pilar agama dan menghancurkan perkara-perkara yang diterima seluruh kaum Muslimin, wallahul musta’an.
Saya telah membantah dengan membuat pembahasan khusus tentang sikap Al-Halaby terhadap Risalah Amman dan persatuan agama pada kitab yang baru saja saya isyaratkan, karena penting sekali untuk menjelaskan sikap main-main Al-Halaby dan menyingkap berbagai kedustaan dan pengkaburannya, untuk memudahkan membacanya bagi orang mungkin merasa berat untuk membaca kitab tersebut secara keseluruhan, Allah saja yang memberi taufik.
PUJIAN TERHADAP RISALAH-RISALAH DAN MAKALAH-MAKALAH YANG MENGAJAK PERSATUAN AGAMA, PENDEKATAN MADZHAB, KEBEBASAN BERFIKIR DAN PENERAPAN DEMOKRASI.
Sekitar setahun lebih sebelum pengeboman Amman yang terjadi pada 11 November 2005, ditulislah sebuah surat kepada Raja Yordania Abdullah bin Al-Husain II yang isinya ditujukan kepada masyarakat umum. Tujuan dari isinya adalah menjelaskan hubungan Islam dan agama-agama lain di Yordania. Risalah ini telah terkenal dan ditandatangani oleh tokoh Shufi, Rafidhah, Zaidiyah dan Ibadhiyah. Juga ditandatangani oleh para pemikir, para kepala negara dan para penulis dengan berbagai latar belakang dan agama mereka.
Tujuan dari risalah ini adalah agar membumi atau yang pertama sebagai persiapan bagi pertemuan berbagai madzhab, kemudian yang kedua bagi pertemuan antar agama. Hingga dibuatlah situs khusus di internet untuk menyuarakannya, bahkan menjadi materi yang diwajibkan untuk diajarkan di perguruan tinggi Yordania.
Risalah ini mengandung berbagai penyimpangan yang besar dan banyak yang merusak pondasi agama ini, karena berisi seruan penyatuan agama yang bisa diterima semua pihak yang bergabung, seruan kepada kebebasan berpendapat serta persamaan hak dan kewajiban, persaudaraan antara semua manusia, mensifati orang-orang kafir yang beragama lain sebagai orang-orang yang beriman dan menganggapnya sebagai saudara, dan bahwasanya risalah Islam adalah sumber persaudaraan manusia yang tiangnya adalah persatuan bangsa manusia, dan bahwasanya yang wajib adalah memuliakan manusia dengan tidak memandang agamanya. Risalah tersebut juga berisi pembatalan disyariatkannya jihad ofensif, seruan penerapan peraturan-peraturan internasional, menghormati kesepakatan-kesepakatan PBB serta penerapan demokrasi di berbagai negara.
Berikut ini –wahai para pembaca– redaksi risalah tersebut yang akan menjelaskan maksud dan kandungannya:
Penulis risalah tersebut berkata, “Ini adalah penjelasan bagi manusia, yaitu saudara-saudara kami di negeri-negeri Islam dan di seluruh penjuru dunia.”
risalah amman_resize
Gambar 20. Screenshot Risalah Amman, penjelasan bagi manusia di negeri-negeri Islam dan seluruh penjuru dunia
Penulis juga berkata, “Risalah yang penuh toleransi ini yang telah diwahyukan oleh Allah yang Maha Mulia kepada Nabi Terpercaya Muhammad yang semoga selalu dilimpahi shalawat dan salam dari Allah, dan dibawa oleh para khalifah serta ahli bait beliau sepeninggal beliau, merupakan sumber persaudaraan manusia dan merupakan agama yang bisa mewadahi semangat kemanusiaan semuanya, tegas menyuarakan kebenaran, memerintahkan perkara yang ma’ruf dan melarang kemungkaran, memuliakan manusia dan bisa menerima pihak lain.”
Screenshot Risalah yang penuh toleransi ini yang telah diwahyukan oleh Allah yang Maha Mulia kepada Nabi Terpercaya Muhammad
Gambar 21. Screenshot Risalah yang penuh toleransi ini yang telah diwahyukan oleh Allah yang Maha Mulia kepada Nabi Terpercaya Muhammad
Penulis juga berkata, “Islam menyampaikan kabar gembira dengan prinsip-prinsip dan nilai-nilai agung yang mewujudkan kebaikan kemanusiaan, penopangnya adalah persatuan bangsa manusia dan bahwasanya manusia adalah sama dalam hak dan kewajiban.”
Screenshot persatuan bangsa manusia dan bahwasanya manusia adalah sama dalam hak dan kewajiban
Gambar 22. Screenshot persatuan bangsa manusia dan bahwasanya manusia adalah sama dalam hak dan kewajiban
Penulis juga berkata, “Risalah ini merupakan prinsip-prinsip yang secara keseluruhan akan bisa menyatukan semua pihak yang ikut serta, yaitu para penganut agama-agama dan berbagai macam kelompok manusia. Hal itu karena sesungguhnya asal semua agama adalah satu, seorang muslim mengimani semua rasul dan tidak membeda-bedakan salah seorang pun dari mereka, dan mengingkari kerasulan salah seorang dari mereka merupakan kekafiran terhadap Islam, yang mana prinsip-prinsip ini termasuk yang akan membentuk pondasi bagi kaedah yang luas yang bisa bertemu dengan orang-orang yang beriman dengan agama-agama lain pada tingkatan yang sama di dalam melayani masyarakat manusia tanpa menyinggung perbedaan akidah dan kebebasan berpendapat.”
Screenshot pondasi bagi kaedah yang luas yang bisa bertemu dengan orang-orang yang beriman dengan agama-agama lain pada tingkatan yang sama
Gambar 23. Screenshot pondasi bagi kaedah yang luas yang bisa bertemu dengan orang-orang yang beriman dengan agama-agama lain pada tingkatan yang sama di dalam melayani masyarakat manusia tanpa menyinggung perbedaan akidah dan kebebasan berpendapat
Penulis juga berkata, “Islam memuliakan manusia tanpa memandang warna kulit atau bangsa atau agamanya.”
Screenshot Islam memuliakan manusia tanpa memandang warna kulit atau bangsa atau agamanya
Gambar 24. Screenshot Islam memuliakan manusia tanpa memandang warna kulit atau bangsa atau agamanya
Penulis juga berkata, “Islam memberi kehidupan sesuai kedudukannya yang mulia, jadi tidak boleh memerangi selain orang-orang yang memerangi terlebih dahulu.”
Screenshot Islam memberi kehidupan sesuai kedudukannya yang mulia
Gambar 25. Screenshot Islam memberi kehidupan sesuai kedudukannya yang mulia
Penulis juga berkata, “Hukum asal pada hubungan kaum Muslimin dengan selain mereka adalah perdamaian, maka tidak boleh memerangi jika tidak ada permusuhan, yang ada hanyalah cinta, keadilan dan perbuatan baik.”
Screenshot Hukum asal pada hubungan kaum Muslimin dengan selain mereka…
Gambar 26. Screenshot Hukum asal pada hubungan kaum Muslimin dengan selain mereka… yang ada hanyalah cinta, keadilan dan perbuatan baik
Penulis juga berkata, “Dan kami menyeru masyarakat internasional untuk melakukan dengan sungguh-sungguh penerapan peraturan-peraturan internasional, menghormati perjanjian-perjanjian dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang dikeluarkan oleh PBB, mengharuskan semua pihak untuk menerimanya dan melaksanakannya, tanpa melakukan standar ganda, karena adanya jaminan kembalinya kebenaran kepada para pemiliknya dan menghentikan kezhaliman, sebab hal itu memiliki peran besar untuk melenyapkan sebab-sebab kekerasan, sikap ekstrim dan melampaui batas.”
Dan kami menyeru masyarakat internasional untuk melakukan dengan sungguh-sungguh penerapan peraturan-peraturan internasional
Gambar 27. Dan kami menyeru masyarakat internasional untuk melakukan dengan sungguh-sungguh penerapan peraturan-peraturan internasional, menghormati perjanjian-perjanjian dan kesepakatan-kesepakatan internasional yang dikeluarkan oleh PBB…
Penulis juga berkata, “Kita ingin mengerjakan pembaharuan proyek peradaban kita yang berdiri di atas petunjuk agama, sesuai dengan garis-garis ilmiyah dan amaliyah yang kokoh yang prioritasnya adalah pengembangan metode-metode bagi persiapan para dai dengan tujuan memastikan pemahaman mereka terhadap ruh Islam dan caranya dalam membangun kehidupan manusia, ditambah dengan pengetahuan mereka terhadap wawasan modern, agar hubungan mereka dengan masyarakat berdasarkan pemahaman dan pengertian.”
Kita ingin mengerjakan pembaharuan proyek peradaban kita yang berdiri di atas petunjuk agama
Gambar 28. Kita ingin mengerjakan pembaharuan proyek peradaban kita yang berdiri di atas petunjuk agama
Penulis juga berkata, “Metode Islam di dalam merealisasikan perkembangan yang menyeluruh yang didasari perhatian yang berimbang terhadap sisi-sisi rohani, ekonomi dan kemasyarakatan, perhatian terhadap hak-hak manusia dan kebebasannya yang mendasar, menguatkan haknya di dalam kehidupan, kemuliaan dan keamanan, jaminan kebutuhan pokoknya, pengaturan urusan-urusan masyarakat sesuai prinsip-prinsip keadilan dan musyawarah, dan mengambil manfaat dari apa yang telah dihasilkan oleh masyarakat manusia berupa bentuk-bentuk dan ide-ide untuk menerapkan demokrasi.”
….dan mengambil manfaat dari apa yang telah dihasilkan oleh masyarakat manusia berupa bentuk-bentuk dan ide-ide untuk menerapkan demokrasi
Gambar 29. ….dan mengambil manfaat dari apa yang telah dihasilkan oleh masyarakat manusia berupa bentuk-bentuk dan ide-ide untuk menerapkan demokrasi
Jadi inilah prinsip-prinsip, makna dan dasar-dasar Risalah Amman.
Saya katakan: Risalah ini telah dijelaskan oleh Pangeran Ghazy bin Muhammad bi Thallal yang merupakan salah seorang anggota keluarga Kerajaan Yordania dengan sebuah risalah yang dia beri judul “Inti Risalah Amman” dan penjelasan ini ditetapkan bersama Risalah Amman di situs resminya: ammanmessage.com. Di dalamnya Pangeran Ghazy menguatkan makna yang tidak mungkin bisa diperdebatkan lagi, yaitu bahwasanya Risalah Amman adalah seruan kepada persatuan agama dan hidup berdampingan dengan damai.
Diantara yang dikatakan oleh Pangeran Ghazy ketika menjelaskan maksud dari penulis Risalah Amman adalah, “Dan agar menjadi terang dan jelas apa makna hakiki dari Islam dam makna Islam yang hakiki, dan yang paling penting darinya adalah untuk menegaskan persatuan mendasar dan membumi yang diikuti oleh semua kaum Muslimin dari semua madzhab dan semua madrasah, maka Yang Mulia Raja Abdullah II bin Al-Husain telah mengajukan 3 pertanyaan kepada 24 tokoh mujtahid, para ulama, dan pihak-pihak yang dijadikan rujukan oleh ummat ini yang diakui dari semua penjuru dunia dan dari semua madzhab dan madrasah yang memiliki pemikiran dan ide-ide. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah:
  1. 1.      Siapakah yang dimaksud sebagai seorang muslim itu?
  2. 2.      Siapakah yang berhak melakukan fatwa?
  3. 3.      Bolehkah mengkafirkan dan dalam keadaan yang seperti apa?
Berdasarkan fatwa para ulama yang diakui tersebut –diantaranya adalah Rektor Al-Azhar yang merupakan universitas paling banyak dijadikan rujukan oleh Ahlus Sunnah dari generasi ke generasi yang pantas untuk dihormati, rujukan Syi’ah yang paling utama di Najaf dan Iran, rujukan Zaidiyah di Yaman, Mufti Oman yang bermadzhab Ibadhiyah, dan para mufti dan majelis tinggi fatwa di mayoritas negeri-negeri Islam yang memiliki majelis semacam ini– maka Yang Mulia Raja Abdullah II memberi arahan agar mengadakan seminar Islam yang diikuti sekitar 200 ulama dari 50 negara di Amman pada tanggal 27-29 Jumadil Ula 1427 yang bertepatan dengan 4-6 Juli 2005. Dan para ulama tersebut telah menyepakati dan menandatangani penjelasan berikut. Dan itu adalah penjelasan yang intinya adalah 3 perkara utama, yang tentang pengkafiran, madzhab-madzhab dan fatwa, yang dikenal dengan Tiga Inti Risalah Amman.”
rujukan Syi’ah yang paling utama di Najaf dan Iran, rujukan Zaidiyah di Yaman, Mufti Oman yang bermadzhab Ibadhiyah..
Gambar 30. rujukan Syi’ah yang paling utama di Najaf dan Iran, rujukan Zaidiyah di Yaman, Mufti Oman yang bermadzhab Ibadhiyah..
Dia juga berkata, “Sesungguhnya yang disepakati oleh semua madzhab jauh lebih banyak dibandingkan perbedaan pendapat diantara mereka. Jadi para pengikut madzhab yang delapan (yang dia maksud adalah madzhab yang empat ditambah madzhab Zhahiri, Syi’ah, Zaidiyah dan Ibadhiyah) mereka sepakat terhadap prinsip-prinsip dasar Islam. Mereka semua beriman bahwa Allah satu dan esa, Al-Qur’an Al-Karim adalah kalam (perkataan) Allah yang diturunkan dari Allah dan terjaga dari tahrif (penyimpangan lafazh atau makna –pent), pemimpin kita Muhammad shallallahu alaihi was sallam adalah seorang nabi dan rasul bagi seluruh manusia. Mereka semua sepakat terhadap rukun Islam yang lima: dua kalimat syahadat, shalat, zakat, puasa ramadhan dan haji ke Baitullah. Juga terhadap rukun iman yang enam: iman kepada Allah, iman kepada malaikat-Nya, iman kepada kitab-kitab-Nya, iman kepada para rasul-Nya, iman kepada hari kiamat dan iman kepada takdir yang baik dan yang buruk. Sedangkan perbedaan pendapat para ulama dari para pengikut madzhab hanya perbedaan dalam masalah cabang dan tidak pada masalah-masalah yang pokok, dan perselisihan semacam ini merupakan rahmat. Dan sejak dulu ada yang mengatakan: sesungguhnya perselisihan para ulama pada sebuah pendapat adalah perkara yang baik dan merupakan rahmat.”
Screenshot para pengikut madzhab yang delapan mereka sepakat terhadap prinsip-prinsip dasar Islam…
Gambar 31. Screenshot para pengikut madzhab yang delapan mereka sepakat terhadap prinsip-prinsip dasar Islam… Sedangkan perbedaan pendapat para ulama dari para pengikut madzhab hanya perbedaan dalam masalah cabang dan tidak pada masalah-masalah yang pokok
Pangeran Ghazy juga telah membuat ringkasan bagi Risalah Amman ini dengan judul “Kesepakatan Umat Islam untuk Menghormati Madzhab-Madzhab Agama” yang di dalamnya dia dengan terang-terangan mengajak persatuan agama dan pendekatan kelompok-kelompok yang mengaku Islam. Dia berkata, Risalah Amman dengan pengakuannya yang jelas terhadap madzhab-madzhab Islam berperan sebagai rantai yang sempurna bagi semua yang diharapkan dari umat Islam agar mereka bisa hidup menyatu dengan orang-orang di luar Islam.
Risalah Amman dengan pengakuannya yang jelas terhadap madzhab-madzhab Islam berperan sebagai rantai yang sempurna
Gambar 32. Risalah Amman dengan pengakuannya yang jelas terhadap madzhab-madzhab Islam berperan sebagai rantai yang sempurna bagi semua yang diharapkan dari umat Islam agar mereka bisa hidup menyatu dengan orang-orang di luar Islam
Dan masalah-masalah yang pokok ada tujuh yaitu:
  1. Hak-hak manusia, hak-hak pribadi, kebebasan dan keadilan masyarakat.
  2. Hak-hak wanita, anak-anak dan minoritas.
  3. Melemahkan dan melarang terorisme, permusuhan dan kekerasan-kekerasan pribadi.
  4. Melemahkan dan melarang jihad yang penuh permusuhan dan tidak sesuai dengan syariat serta tidak bisa dibenarkan, serta melarang pembunuhan atas nama agama.
  5. Jaminan penghormatan dan toleransi terhadap agama-agama lain dan kebebasan beribadah.
  6. Hendaknya umat Islam merasa satu bangsa, ikhlash dan menghormati undang-undang di negara-negara selain Islam yang tidak menindas dan tidak menyulitkan mereka, karena mereka di negara-negara tersebut merasakan keadilan di hadapan undang-undang dan kebebasan beribadah dan berpikir yang sempurna.
  7. Hendaknya umat Islam sendiri menetapkan bentuk hukum untuk mereka sendiri dengan memperhatikan tujuan-tujuan syariat, dan mungkin hal ini bisa mencakup prinsip-prinsip demokrasi modern.
hal ini bisa mencakup prinsip-prinsip demokrasi modern
Gambar 33. hal ini bisa mencakup prinsip-prinsip demokrasi modern.
Dengan ini kita tentunya tidak mengatakan bahwa semua pendapat dari setiap madzhab bisa diterima semua pihak, tetapi semua madzhab – khususnya Ahlus Sunnah, Syi’ah dan Ibadhiyah – secara umum memiliki solusi yang mencukupi untuk mengatasi tuntutan-tuntutan yang bisa dipahami pada 7 masalah ini. Karena madzhab-madzhab dalam Islam walaupun disalahpahami dan dicela untuk menghalangi perubahan dan perkembangan dalam Islam, namun pada kenyataannya hal itu merupakan kekuatan bagi keseimbangan agama dan merupakan aturan dari dalam untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan. Tentunya tidak dikatakan bahwa Risalah Amman mengandung sesuatu yang baru berkaitan dengan sikap madzhab-madzhab terhadap 7 masalah tersebut. Hanya saja madzhab-madzhab tersebut selalu memiliki solusi yang menyeluruh dan adil bagi semua masalah ini, hanya saja hal itu realitanya tidak selalu diterapkan, karena umat Islam ketika menerapkan dengan cara yang salah mereka menjadikan buruk wajah Islam yang sebenarnya indah. Hal itu disebabkan kebodohan atau adat dan kebiasaan yang salah atau semangat yang berlebihan. Demikianlah hakekat Risalah Amman dengan persetujuan dan pengakuannya terhadap madzhab-madzhab yang ada mengandung solusi yang tepat untuk mengatasi konflik antar agama, sebagaimana juga berisi prinsip dasar yang sama yang bisa menyatukan umat Islam dengan selain mereka.
Demikianlah hakekat Risalah Amman dengan persetujuan dan pengakuannya terhadap madzhab-madzhab yang ada …
Gambar 34. Demikianlah hakekat Risalah Amman dengan persetujuan dan pengakuannya terhadap madzhab-madzhab yang ada …sebagaimana juga berisi prinsip dasar yang sama yang bisa menyatukan umat Islam dengan selain mereka
Di situs Risalah Amman yang telah diisyaratkan tadi terdapat makalah yang ditetapkan bersamanya dengan judul “Kalimatun Sawa’un Bainana wa Bainakum”
Mukadimah Kalimatun Sawa'un Bainana wa Bainakum_resize
Gambar 35. Mukadimah Kalimatun Sawa’un Bainana wa Bainakum
Yang di mukadimahnya disebutkan, “Sekarang setelah berlalu setahun penuh dari munculnya risalah tersebut –maksudnya Risalah Amman– umat Islam ikut menyebarkan risalah mereka. Dan pada sebuah piagam yang berjudul “Kalimatun Sawa’un Bainana wa Bainakum” bertemulah 138 ulama dan tokoh agama serta para pemikir Islam untuk pertama kalinya sejak masa Rasulullah shallallahu alaihi was sallam dalam rangka mengumumkan kepada khalayak bahwa ada titik temu antara agama Masehi dan Islam. Dan para penandatangan piagam ini mereka mewakili semua madzhab yang ada serta lembaga-lembaga pendidikan pemikiran Islam, seperti para penandatangan terhadap surat terbuka. Dan semua negara atau wilayah-wilayah Islam yang penting di dunia ini juga telah terwakili pada piagam ini yang ditujukan kepada para pemimpin gereja di dunia, bahkan kepada semua pemeluk agama Masehi di semua tempat.
mengumumkan kepada khalayak bahwa ada titik temu antara agama Masehi dan Islam
Gambar 36. .. mengumumkan kepada khalayak bahwa ada titik temu antara agama Masehi dan Islam.. Dan semua negara atau wilayah-wilayah Islam yang penting di dunia ini juga telah terwakili pada piagam ini yang ditujukan kepada para pemimpin gereja di dunia, bahkan kepada semua pemeluk agama Masehi di semua tempat
Draf akhir dari piagam ini diajukan pada seminar yang diselenggarakan pada bulan Ailul atau September 2007 oleh Akademi Kerajaan yang di bawah naungan Yayasan Alu Bait lil Fikril Islami dengan judul “Cinta di dalam Al-Qur’an Al-Karim” dengan perlindungan Yang Mulia Raja Abdullah II bin Al-Husain. Realitanya titik temu antara agama Islam dan agama Masehi yang teranggap sebagai dasar terbesar bagi dialog dan sikap saling memahami adalah dengan mencintai Allah dan mencintai tetangga.
Sebelumnya tidak pernah ada umat Islam yang mengeluarkan penjelasan kesepahaman secara rinci tentang agama Masehi semacam ini. Dan sebagai ganti daripada berdebat dan berselisih, para penandatangan piagam tersebut mengambil sikap islami dengan mengikuti saja apa yang telah diambil oleh mayoritas umat Islam yang didasari pemuliaan terhadap kitab-kitab Allah sebelum Al-Qur’an Al-Karim, AJAKAN KEPADA PENGANUT AGAMA MASEHI AGAR SEMAKIN IKHLASH DAN BERPEGANG TEGUH DENGANNYA DAN BUKAN MENGURANGI KEIKHLASAN TERSEBUT.
Realitanya titik temu antara agama Islam dan agama Masehi…
Gambar 37. Realitanya titik temu antara agama Islam dan agama Masehi… AJAKAN KEPADA PENGANUT AGAMA MASEHI AGAR SEMAKIN IKHLASH DAN BERPEGANG TEGUH DENGANNYA DAN BUKAN MENGURANGI KEIKHLASAN TERSEBUT
Dan diharapkan piagam ini bisa menjadi rambu-rambu yang bisa digunakan bersama oleh sekian banyak lembaga-lembaga besar dan tokoh-tokoh berkompeten yang terjun di medan dialog antar agama di seluruh penjuru dunia. Jadi seringnya keadaan kelompok-kelompok ini terputus hubungannya antara satu dengan yang lain tanpa mengetahui apa yang sedang diupayakan oleh yang lainnya, yang mana hal ini termasuk perkara yang menyebabkan terulangnya jerih payah. Kandungan piagam “Kalimatun Sawa’un Bainana wa Bainakum” tidak sebatas memberi kelompok-kelompok ini titik tolak bagi kerja sama dan menata peradaban dunia. Bahkan hal itu membutuhkan agar kerja sama dan penataan ini didirikan di atas pembumian agama akidah yang paling kokoh; yaitu Al-Qur’an Al-Karim dan hadits Nabi shallallahu alaihi was sallam serta wasiat-wasiat yang dijelaskan oleh Baginda Al-Masih alaihis salam di dalam Injil yang agama Masehi dan agama Islam menyatu padanya –walaupun diantara keduanya terdapat sekian perbedaan– yang tidak hanya karena asal dari keduanya adalah wahyu yang diturunkan oleh Allah dan apa yang diwariskan oleh Ibrahim, tetapi mereka juga menyatu pada wasiat yang teragung dari kedua wasiat tersebut.
Pembumian agama akidah yang paling kokoh
Gambar 38. Pembumian agama akidah yang paling kokoh; yaitu Al-Qur’an Al-Karim dan hadits Nabi shallallahu alaihi was sallam serta wasiat-wasiat yang dijelaskan oleh Baginda Al-Masih alaihis salam di dalam Injil yang agama Masehi dan agama Islam menyatu padanya
Saya katakan:
Dengan penjelasan yang ringkas ini menjadi jelaslah gambaran dari Risalah Amman dan apa tujuan sebenarnya yang tidak bisa disimpangkan maknanya sedikitpun.
Dan 2 hari setelah terjadinya pengeboman di Amman Yordania yang dilakukan oleh takfiriyun yang suka berbuat kerusakan di muka bumi dengan mengatasnamakan Islam dan jihad, Al-Halaby diundang untuk menyampaikan khutbah Jum’at pada tanggal 8 Syawwal 1426 yang bertepatan dengan 11 November 2005 agar menjelaskan tentang kejahatan perbuatan takfiriyun dan menampakkan toleransi Islam dan bahwasanya Islam adalah agama yang berdasarkan kelembutan dan bukan berdasarkan kekerasan, juga merupakan agama yang penuh kasih sayang dan bukan agama yang suka menakut-nakuti orang-orang yang sedang dalam keadaan aman. Khutbah tersebut disampaikan di hadapan Raja Yordania. Maka Al-Halaby menjelaskan hal tersebut, lalu yang kedua dia berbicara tentang surat Quraisy. Kemudian pada khutbah kedua setelah duduk sebentar, Al-Halaby mulai menyebut Risalah Amman dan memujinya dengan mengatakan, “Dan sesungguhnya dengan penuh ikhlash kita memohon kepada Rabb kita agar memberi taufik kepada raja kita dan pemimpin kita –semoga Allah menjaga beliau– dan menghiasi beliau dengan hidayah dan ketakwaan, agar melanjutkan usaha yang penuh semangat yang beliau –semoga Allah menjaga beliau– selalu mengerahkan segenap kemampuan dan bersungguh-sungguh mewujudkannya dalam rangka mengenalkan kepada seluruh negara di dunia tentang hakekat agama Islam dan sikap-sikapnya yang benar dan agung serta berlepas dirinya dari perbuatan orang-orang yang melampaui batas, bodoh dan dungu itu. Rasul kita bersabda:
مَن لا يَشْكُرُ النَّاسَ لا يَشْكُرُ الله
“Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, hakekatnya dia tidak bersyukur kepada Allah.”
Jadi syukur semuanya ditujukan kepada raja kita, semoga Allah membalas beliau dengan kebaikan dan menambah keutamaan dan kebaikan dalam perlindungan-Nya, penjagaan-Nya…
Dan tidaklah Risalah Amman yang sangat bagus di dalam menjelaskan risalah Islam yang benar yang pertengahan yang beliau –semoga Allah menjaganya– mengeluarkannya lebih setahun yang lalu, kecuali sebagai bukti kuat dan jelas yang menunjukkan kemuliaan beliau dengan agama ini dan kemurniannya, merasa mulia dengan keindahan dan kesuciannya, semangat beliau bagi kemajuan dan eksistensinya, yang semua ini mendorong untuk terus mentaati beliau dengan cara yang benar dan wajib melaksanakan perintah beliau dengan cara yang baik pula.”
Saya katakan: ucapan Al-Halabay: “Dan tidaklah Risalah Amman yang sangat bagus di dalam menjelaskan risalah Islam yang benar yang pertengahan yang beliau –semoga Allah menjaganya– mengeluarkannya lebih setahun yang lalu, kecuali sebagai bukti kuat dan jelas yang menunjukkan kemuliaan beliau dengan agama ini dan kemurniannya, merasa mulia dengan keindahan dan kesuciannya, semangat beliau bagi kemajuan dan eksistensinya.” Pada ucapan ini terdapat sanjungan yang nampak jelas terhadap risalah tersebut, di mana Al-Halaby menjadikan Risalah Amman termasuk risalah yang sangat bagus di dalam menjelaskan risalah Islam.
Pada pujian ini terdapat bahaya besar yang dihadapi oleh Al-Halaby, yaitu penyimpangan besar –yang tidak bisa ditafsirkan ke mana-mana lagi dan tidak bisa diberikan udzur kepada orang semisalnya– yang menunjukkan sejauh mana Al-Halaby terjatuh ke dalam jurang pelemahan dan perusakan dasar-dasar pondasi agama ini.
Mungkin akan ada yang membelanya dengan mengatakan bahwa yang mendorong pujian ini adalah karena khutbah tersebut disampaikan di hadapan Raja. Tetapi ini terbantahkan dengan apa yang dilakukan oleh Al-Halaby dengan menulis sebuah risalah berjudul “Peristiwa Pengeboman Amman” (bisa didownload di: http://www.alhalaby.com/play.php?catsmktba=992) yang di dalamnya dia menyebutkan redaksi khutbah di atas dan mengulangi pujiannya. Bahkan dia telah menulis dua risalah, yang pertama berjudul “Melawan Permusuhan di Amman” dan kedua berjudul “Dakwah Salafiyah antara Thariqah-Thariqah Shufi dan Seruan-Seruan Surat Kabar (http://www.waqfeya.com/book.php?bid=5117 atau http://ia600506.us.archive.org/23/items/waq85174waq/85174.pdf) yang pada keduanya dia memuji habis-habisan Risalah Amman dengan pujian baru, dan risalah-risalah ini tersebar di tengah-tengah manusia hingga kini.
Bahkan Al-Halaby memuji setinggi langit usaha Pangeran Ghazy di dalam kitabnya “Ijma’ Kaum Muslimin untuk Menghormati Madzhab-Madzhab Agama” padahal Pangeran Ghazy adalah pelaksana lembaga kerajaan yang memberi perlindungan terhadap Risalah Amman dan kitabnya tersebut diberi pengantar oleh para ulama sesat. Lalu Al-Halaby memuji dasar pemikiran penulis dengan mengatakan pada catatan kakinya di risalahnya yang berjudul “Dakwah Salafiyah antara Thariqah-Thariqah Shufi dan Seruan-Seruan Surat Kabar” hal. 54: Dan kitab ini dengan pemikirannya yang mendasar menunjukkan bersihnya hati para pemimpin kita dan besarnya kecintaan mereka terhadap kebaikan serta sucinya hati mereka, dan kita tidak memastikan kesucian mereka di sisi Allah, semoga Allah menambah taufik bagi mereka.”
Pujian Al Halaby
Gambar 39. Pujian Al Halaby: Dan kitab ini dengan pemikirannya yang mendasar menunjukkan bersihnya hati para pemimpin kita dan besarnya kecintaan mereka terhadap kebaikan serta sucinya hati mereka
Saya katakan: bukanlah yang mengherankan dari pemerintah atau raja atau pemimpin atau pemikir atau seorang dai hizby atau seorang ulama sesat yang menyeru kepada pemikiran yang busuk ini dan bersemangat mewujudkannya pada dunia nyata serta berusaha menyelenggarakan seminar baginya, TETAPI YANG MENGHERANKAN ADALAH HAL ITU MUNCUL DARI SESEORANG YANG MENGAKU BERAKIDAH SALAFIYYAH DAN SALAH SEORANG MASAYIKH SALAFI, LALU DIA MEMUJI SERUAN-SERUAN SEMACAM INI, BAHKAN MEMBELANYA DAN MENDEBAT ORANG LAIN KARENANYA.
Yang aneh, ketika salafiyyun mengingkari pujian Al-Halaby terhadap Risalah Amman, di awal mula dia hanya diam membisu dan membiarkan bantahan dilakukan oleh para muridnya dan pengikutnya di forum mereka yaitu kulalsalafiyyen. Dan ketika ternyata mereka melakukan hal-hal yang tidak terduga dengan menilai keberkahan risalah tersebut dan menganggapnya sebagai risalah yang penuh cahaya, kebaikan dan keberkahan, mereka juga membantah kritikan-kritikan yang ditujukan padanya dengan sangat keras dan kasar, dan menyerukan agar merealisasikannya pada dunia nyata, SAMPAI-SAMPAI ORANG YANG MEMPERHATIKAN PEMBELAAN MEREKA TERHADAP RISALAH TERSEBUT TERNGANGA DAN MENYANGKA BAHWA MEREKA SEDANG MEMBELA SEBUAH RISALAH TENTANG AKIDAH SALAFIYYAH YANG DITULIS OLEH SEORANG ULAMA SALAF.
Sebagai contoh seperti yang dilakukan oleh Umar Al-Bathusy yang menjelaskan Risalah Amman pada 60 pertemuan lebih yang direkam pada salah satu website, dan dia juga memiliki makalah berjudul “Risalah Amman Hujjah dan Burhan serta Bantahan bagi Kedustaan” yang di muqaddimahnya dia berkata, “Dan karena saya memiliki perhatian besar terhadap Risalah Amman yang penuh berkah, maka saya telah melakukan upaya penjelasan kandungan inti-intinya yang mendalam, hal itu saya sebutkan dalam sebuah kitab yang saya beri judul “I’anatul Lahafaan bi Syarhi Risaalati Amman” dan saya jelaskan juga pada program peneleponan bersambung di sebuah channel nasional pada 60 pertemuan lebih. Saya berpendapat bahwa termasuk kewajiban atas saya adalah dengan membantah berbagai kedustaan dan kebathilan dari orang yang sok tahu itu.”
Dan karena saya memiliki perhatian besar terhadap Risalah Amman yang penuh berkah_resize
Gambar 40. Dan karena saya memiliki perhatian besar terhadap Risalah Amman yang penuh berkah
Dia juga berkata dengan penuh percaya diri, “Dan kebenaran yang harus saya katakan adalah: Risalah yang sangat bagus ini memiliki hikmah, keadilan, kecermatan dan metode yang sangat mulia, yang benar-benar secara jujur menjadikannya risalah yang penuh cahaya, petunjuk, perdamaian dan toleransi di masa yang padanya akal-akal manusia mengalami kegoncangan, pemahaman-pemahaman mereka menyimpang, dan banyak sekali terjadi berbagai fitnah, peperangan dan kezhaliman. Jadi risalah tersebut merupakan ajakan yang benar dan sesuai dengan akal sehat, namun tidak bisa dipahami dengan benar oleh orang yang sok tahu itu dan orang-orang yang semodel dengannya. Oleh karena inilah Allah Ta’ala menetapkan risalah ini bisa diterima dan memberi pengaruh besar di banyak negara dan di berbagai tempat serta diterjemahkan ke berbagai bahasa.”
Risalah yang sangat bagus ini memiliki hikmah.._resize
Gambar 41. Risalah yang sangat bagus ini memiliki hikmah, keadilan, kecermatan dan metode yang sangat mulia, yang benar-benar secara jujur menjadikannya risalah yang penuh cahaya, petunjuk, perdamaian dan toleransi
Dia juga berkata, “Orang yang sok tahu itu berusaha menggambarkan kepada orang yang membaca makalahnya bahwa guru kita Al-Halaby sendirian di dalam memuji Risalah Amman dan bahwasanya tidak ada seorang ulama pun yang memuji risalah yang penuh berkah ini, dan berikutnya dengan cara menipu dan mengelabui dia berusaha memuaskan para pembaca agar meyakini bahwa guru kita telah menyelisihi akidah Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Tetapi alangkah jauhnya hal itu, karena sesungguhnya Risalah Amman yang penuh berkah ini telah diterima dan diridhai oleh para ulama, orang-orang mulia dan para pemikir dari seluruh negara dan tempat. Penjelasan hal tersebut dengan bukti-bukti yang jelas adalah sebagai berikut: Risalah yang berharga ini telah ditunjukkan kepada sejumlah besar para kepala negara dan para ulama serta para pemikir yang jumlahnya lebih dari 550 ulama dan kepala negara dari 84 negara. Mereka semua menandatangani bahwa risalah ini sesuai dengan syariat yang suci DAN BAHWASANYA RISALAH TERSEBUT TERMASUK TULISAN YANG PALING BAGUS DAN PALING MENGAGUMKAN YANG MENJELASKAN HAKEKAT ISLAM YANG LURUS. Bahkan mereka menjadikannya sebagai rujukan bagi pidato yang tepat untuk menjelaskan dakwah agama Islam yang lurus kepada selain umat Islam. Dan berikut ini wahai orang yang sok tahu, sebagian kepala negara, para ulama dan lembaga-lembaga Islam yang menandatangani risalah ini, barangkali engkau mau mencabut berbagai kedustaan dan kebohongan yang engkau ada-adakan terhadap guru kami dan terhadap Risalah Amman yang penuh berkah
Sesungguhnya Risalah Amman_resize
Gambar 42. Sesungguhnya Risalah Amman yang penuh berkah ini telah diterima dan diridhai oleh para ulama, orang-orang mulia dan para pemikir dari seluruh negara dan tempat.
Saya katakan: dengan merujuk kepada situs resmi dari Risalah Amman, kita akan menjumpai bahwa para penandatangan tersebut adalah para ulama Asy’ariyah, Shufiyah, Rafidhah, Zaidiyah dan Ibadhiyah. Sedangkan dari para pemikir adalah para penyeru wawasan modern yang mereka tidak peduli dengan apa yang mereka tulis dan dari para dai hizbiyun yang terpengaruh dengan manhaj Al-Ikhwanul Muslimun di dalam menyerukan usaha pendekatan madzhab, sedangkan dari para kepala negara dan para raja adalah orang-orang yang tentunya perkataan mereka tidak bisa dijadikan rujukan bagi masalah-masalah seperti ini. Maka pengkaburan yang buruk model yang mana yang dilakukan oleh Al-Bathusy dalam rangka membela Risalah Amman?!
Para dedengkot besar sekte kesesatan dan kekufuran yang menjadi rujukan fatwa Risalah Amman
Gambar 43. Para dedengkot besar sekte kesesatan dan kekufuran yang menjadi rujukan fatwa Risalah Amman
Saya tidak ingin memperpanjang tentang pujian Al-Bathusy dan pembelaannya terhadap Risalah Amman, karena sesungguhnya saya meyakini dari lubuk hati yang paling dalam bahwa dia adalah yang terburuk dari para penulis di forum kulalsalafiyyen yang membela risalah ini serta semangat menyebarkannya. Diantaranya pada makalahnya yang berjudul “Risalah Amman yang Penuh Berkah adalah Risalah yang Penuh Cahaya dan Toleransi, Walaupun Orang-Orang yang Dengki tidak Menyukainya.”
Risalah Amman yang Penuh Berkah adalah Risalah yang Penuh Cahaya dan Toleransi_resize
Gambar 44. Risalah Amman yang Penuh Berkah adalah Risalah yang Penuh Cahaya dan Toleransi
Berikutnya seorang penulis yang bernama Yasin Nazzal di dalam risalahnya yang berjudul “Perkataan yang Adil: Asy-Syaikh Al-Halaby dan Maksud Risalah Amman” dia berkata, “Saya menyerupakan risalah ini dari sisi tujuan-tujuannya dengan risalah yang ditulis oleh Al-Allamah Al-Abbad yang berjudul “Rifqan Ahlas Sunnah bi Ahlis Sunnah” pertama: tujuannya untuk memerangi fitnah pengkafiran dan pengeboman, yang kedua untuk menghadapi fitnah terlalu cepat memvonis mubtadi’ secara ngawur, jadi siapa yang terjatuh pada fitnah kedua dengan parah, umumnya dia akan terjatuh pada fitnah pertama, jadi yang kedua merupakan pintu gerbang bagi fitnah pertama.”
Saya menyerupakan risalah ini dari sisi tujuan-tujuannya_resize
Gambar 45. Saya menyerupakan risalah ini dari sisi tujuan-tujuannya dengan risalah yang ditulis oleh Al-Allamah Al-Abbad yang berjudul “Rifqan Ahlas Sunnah bi Ahlis Sunnah”(?????!!??)
Saya katakan: Gambarkanlah penyerupaan ini dan pujian yang ada padanya.
Seorang penulis bernama Umar bin Abdul Hady Al-Khurky –yang merupakan moderator di kalangan mereka– mengomentari ucapan Yasin Nazzal dengan mengatakan, “Wahai saudaraku, kedua tanganmu selamat dengan ungkapan-ungkapan yang penuh cahaya ini, dan tepat bagi kita sekarang untuk membalikkan tuduhan terhadap mereka dengan kita katakan bahwa mereka adalah Quthbiyun, karena mereka membicarakan aib pemerintah dengan terang-terangan dan membangkitkan kemarahan manusia terhadap mereka, dan menjadikan manusia berani mencela mereka, bahkan mereka menuduh pemerintah telah menyimpang akidahnya. Pemerintah yang mana yang mereka maksud?! Mereka adalah pemerintah Yordania dan Saudi Arabia yang melindungi dakwah salafiyah.”
Saya katakan: Jadi menurut Umar Al-Khurky ini, orang yang mengkritik atau mencela Risalah Amman adalah Quthbiyun yang membangkitkan kebencian manusia kepada pemerintah?!
Fatwa Syaikh Shalih Fauzan tentang kesesatan isi Risalah Amman yang wajib diingkari_resize
Gambar 46. Fatwa Syaikh Shalih Fauzan tentang kesesatan isi Risalah Amman yang wajib diingkari. Quthbiyun?
Kemudian datanglah Imad Thariq Abul Abbas yang menulis sebuah makalah berjudul “Satunya Metode dan Tujuan dari Bayan Makkah dan Risalah Amman” yang di dalamnya dengan cara-cara penuh makar dan menghiasi kebathilan dia berusaha membela seruan penyatuan agama. Diantaranya ucapannya, “Kesalahan penulis –atau para penulis– yang tertutupi oleh sekian banyak kebenaran yang ada padanya tidaklah menghalangi untuk memuji dan menyanjungnya. Dari sinilah datang rekomendasi para ulama dan pujian mereka secara mutlak kepada individu, kitab-kitab dan kelompok-kelompok yang kesalahan dan kebathilan mereka tenggelam dalam lautan kebenaran yang mereka bawa. Diantaranya seperti pujian dan dukungan mereka terhadap isi Risalah Amman dan Bayan Makkah, tetapi mana orang yang mau berfikir?!”
Saya katakan: benar wahai Abul Abbas, mana orang yang berakal dan tidak meminjamkan akalnya kepada orang lain?!
Seorang penulis bernama Abul Asybal Al-Junaidy Al-Atsary mengomentari makalah Imad Thariq dengan mengatakan, “Semoga Allah membalasmu dengan kebaikan wahai Abul Abbas dan memberkahi perjuanganmu, tetapi hati-hati manusia dalam kebutaan total karena kedengkian.”
Saya katakan: benar wahai Abul Asybal, hati-hati kalian dalam kebutaan total, tetapi disebabkan karena fanatik kepada guru kalian Al-Halaby. Seperti ucapan seorang penyair:
وَمَا أَنَا إِلَّا مِنْ غَزِيَّةَ إِنْ غَوَتْ … غَوَيْتُ وَإِنْ تَرْشُدْ غَزِيَّةُ أَرْشُدْ
Tidaklah aku kecuali berasal dari suku Ghaziyah
Jika mereka sesat aku sesat dan jika mereka lurus aku pun lurus
Makalah-makalah dan komentar-komentar yang membela Risalah Amman dari para pengikut Al-Halaby yang lainnya masih banyak.
Kemudian beberapa waktu kemudian datanglah giliran Al-Halaby, tiba-tiba dia memuji tulisan-tulisan para muridnya dan mengulangi pujian baru terhadap Risalah Amman dan membantah orang-orang yang mengkritiknya dan dia menamakan bantahan-bantahan mereka sebagai serangan zhalim. Hal itu dia ungkapkan di dua makalah, yang pertama berjudul “Muhatafatun min Bilaadil Haramain” yang di dalamnya dia menempuh cara hizbiyun yang membolehkan berbagai kesalahan besar dan penyimpangan. Yang kedua berjudul “Kaita wa Dzaita Haula Rihlati Ilal Kuwait” yang di dalamnya dia mengakui pujian secara umum terhadap isi Risalah Amman.
Saya telah menulis –walillahil hamdu– sebuah makalah berjudul “Manhalun Nahrain fit Ta’liq Ala Maqali Muhatafatun Min Bilaadil Haramain” (http://www.bayanalhak.eb2a.com/vb/showthread.php?t=28 –ed.) yang di dalamnya saya membantah secara rinci terhadap dua risalah Al-Halaby di atas, silahkan menelaahnya bagi yang menginginkan.
Diantara ucapan yang dikatakan oleh Al-Halaby pada makalah pertamanya adalah, Sesungguhnya saudara-saudara kita para penuntut ilmu di forum yang diberkahi ini telah menjawab dan menjelaskan dengan penjelasan yang hampir-hampir tidak membutuhkan tambahan dan tidak perlu lagi untuk ditambahkan. Namun forum meminta dengan sangat kepadaku agar aku sendiri yang menjelaskan hal itu, walaupun permintaan forum tersebut –semoga Allah membalasnya dengan kebaikan– tidak harus aku penuhi dan aku menilainya tidak bersifat darurat, hanya aku penuhi karena cinta dan persaudaraan.”
Sesungguhnya saudara-saudara kita para penuntut ilmu di forum yang diberkahi ini
Gambar 47. Sesungguhnya saudara-saudara kita para penuntut ilmu di forum yang diberkahi ini
Dia berkata ketika memuji risalah tersebut dengan sifat-sifat baru, “Risalah Amman merupakan penjelasan ringkas dan bersifat umum, dengan ungkapan-ungkapan lembut dan tidak sulit di dalam menjelaskan ciri-ciri Islam dan sifat-sifatnya yang agung. Yang mendorong untuk menulisnya adalah realita pahit yang dijumpai oleh Islam dan umat Islam di bawah bayang-bayang dinamika dunia yang banyak.”
Risalah Amman merupakan penjelasan ringkas dan bersifat umum
Gambar 48. Risalah Amman merupakan penjelasan ringkas dan bersifat umum, dengan ungkapan-ungkapan lembut dan tidak sulit (merujuk pada dedengkot-dedengkot kekufuran dan kesesatan????)
Dia berkata ketika membela Risalah Amman, “Sekian banyak lembaga resmi di Yordania dan di luar negeri yang spendapat dengannya, yaitu PARA ULAMA TERPERCAYA dan para kepala negara, diantaranya adalah Raja Abdullah bin Abdul Aziz dan Asy-Syaikh Abdullah bin Sulaiman Al-Mani’ – semoga Allah Ta’ala menjaga keduanya – sebagai contoh.”
PARA ULAMA TERPERCAYA.._resize
Gambar 49. Sekian banyak lembaga resmi di Yordania dan di luar negeri yang spendapat dengannya, yaitu PARA ULAMA TERPERCAYA
Saya katakan: ucapannya “PARA ULAMA TERPERCAYA” merupakan penipuan yang buruk yang menunjukkan sejauh mana sikap lembek yang dilakukan Al-Halaby.
Berdasarkan fatwa 3 ulama besar..
Gambar 50. Berdasarkan fatwa 3 ulama besar (Syaikh Al Azhar, Ayatullah As Sistani dan Syaikh Yusuf Al Qaradhawy), pengakuan 8 madzab (termasuk di dalamnya Rafidhah, Ibadhiyah, Zaidiyah, Sufi)
Maka hendaklah dia menyebutkan kepada kita – jika dia memang jujur dalam ucapannya ini – nama-nama para ulama terpercaya itu!
Para ulama terpercayanya Al Halaby dan Halabiyun
Gambar 51. Para ulama terpercayanya Al Halaby dan Halabiyun
Jika dia tidak melakukan dan memang dia tidak akan mampu melakukannya, maka bagaimana dia membolehkan dirinya untuk mensifati para ulama kelompok-kelompok sesat dan agama-agama kafir dengan sifat “para ulama terpercaya” seperti ini, hanya kepada Allah kita memohon pertolongan.
Delegasi Libanon, tokoh-tokoh Syi’ah sekian banyak. Wal’iyadzubillah
Gambar 52. Delegasi Libanon, tokoh-tokoh Syi’ah sekian banyak. Wal’iyadzubillah
Dia juga berkata, “Risalah Amman di negara kita telah menjadi materi ilmiyah yang diwajibkan atas para pelajar di sekolah, universitas, ma’had dan perkuliahan di Yordania, dan berbagai kajian rutin diselenggarakan di masjid-masjid untuk menjelaskan maksud-maksud dan tujuan-tujuannya, demikian juga di majelis-majelis ta’lim di Kementrian Waqaf dan Urusan Islam, dan di tempat-tempat umum di negara kita Yordania, bahkan banyak manusia yang diundang –dengan berbagai latar belakang yang bermacam-macam– dari luar Yordania juga.”
Risalah Amman di negara kita telah menjadi materi ilmiyah yang diwajibkan_resize
Gambar 53. Risalah Amman di negara kita telah menjadi materi ilmiyah yang diwajibkan
Saya katakan: JIKA PERMASALAHANNYA DEMIKIAN, MAKA YANG WAJIB ATAS ENGKAU WAHAI HALABY ADALAH DENGAN MENJELASKAN KEBATHILAN DAN KESESATAN SERTA BERBAGAI PENYIMPANGAN AKIDAH YANG ADA PADANYA, BUKAN DENGAN ENGKAU MEMUJI DAN MEMBELANYA.
Di dalam makalahnya “Rihlati Ilal Kuwait” dia berkata, “Kemudian aku menunjukkan sedikit kalimat yang mengandung pujianku yang bersifat umum –pada khutbahku yang masyhur itu– terhadap isi risalah tersebut.”
Pujianku yang bersifat umum
Gambar 54. Pujianku yang bersifat umum
Sementara di makalah “Muhatafatun Min Bilaadil Haramain” dia berkata, “Tidaklah pujianku terhadap risalah tersebut – yang tidak melebihi dua baris dan pada situasi yang sangat khusus – sebagai pujian yang bersifat umum, tetapi hanyalah pujian yang khusus terhadap pokok pemikirannya dan dasar bangunannya yang maknanya bahwasanya Islam adalah agama rahmat dan bukan agama terror dan ekstrim, tidak lebih dari itu.”
Hanyalah pujian yang khusus
Gambar 55. Hanyalah pujian yang khusus
Saya katakan: silahkan pembaca melihat kontradiksi pada dua ucapannya di atas, suatu kali dia menetapkan pujian yang sifatnya umum, namun pada kali lain dia menafikannya.
Beberapa tokoh sekte Syi’ah-Rafidhah yang menjadi rujukan fatwa
Gambar 56. Beberapa tokoh sekte Syi’ah-Rafidhah yang menjadi rujukan fatwa dipublikasikan secara resmi oleh situs Risalah Amman yang penuh cahaya (syubhat)
Apakah pujian terhadap sebuah kesalahan yang tidak melebihi dua baris atau hanya dengan sedikit kalimat akan membebaskan seseorang dari dosa?!
Lalu apa makna dari hadits:
وَإِنَّ أَحَدَكُمْ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللهِ مَا يَظُنُّ أَنْ تَبْلُغَ مَا بَلَغَتْ، فَيَكْتُبُ اللهُ عَلَيْهِ بِهَا سَخَطَهُ إِلَى يَوْمِ يَلْقَاهُ.
“Dan sungguh salah seorang dari kalian ada yang benar-benar mengatakan sebuah kalimat yang dimurkai Allah yang dia tidak menyangka akibatnya akan besar, lalu Allah menetapkan kemurkaan-Nya kepadanya hingga hari ketika dia berjumpa dengan-Nya.”
Ditulis oleh:
Abu Mu’adz Ra-id Alu Thahir
30 Syawal 1432 H
Sumber: http://www.sahab.net/forums/index.php?showtopic=123355


 Sumber: http://tukpencarialhaq.com/2014/07/08/membongkar-sandiwara-besar-al-halaby-dan-politikus-halabiyun-kesesatan-syiah/

1 komentar:

saciliaobenhaus mengatakan...

How to use the Betway mobile app in India: learn how to
How to use the Betway mobile app in India: learn how to use the Betway mobile app in India: learn how to use the Betway mobile app in India: learn how to use the Betway mobile app in India: learn how to use the Betway app in India: learn how to use 진주 출장마사지 the Betway mobile app in India: learn how to use the Betway app in India: learn how to use the Betway app in India: learn how to 순천 출장마사지 use the Betway app in India: learn how to use 천안 출장안마 the Betway app in India: learn about how to use the Betway app in India: learn how to use the Betway app in India: learn about how to use the Betway app in India: learn how to use 대구광역 출장안마 the Betway app in India: learn about the 대구광역 출장마사지 Betway app in India: learn about how

Posting Komentar

 
Free Website templatesRiad in FesFree Flash TemplatesFree joomla templatesCréation site internetConception site internetMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates