Sebuah kenikmatan yang besar tatkala seorang wanita muslimah diberikan hidayah oleh Allah subhanahu wa ta’ala
untuk mengenal dan kemudian berpegang teguh dengan aqidah serta manhaj
salaf Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Agar nikmat besar yang tiada taranya ini
terus langgeng, maka wajib untuk dijaga dengan mensyukurinya. Di antara
bentuk syukur tersebut adalah berusaha bersikap dan berhias dengan
beberapa sifat yang menjadi kekhususan wanita salafiyah, yang tidak
dimiliki oleh selain mereka.
Asy-Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah telah menjelaskan beberapa sifat dan perangai wanita salafiyah tersebut, di antaranya adalah:1. Seorang wanita salafiyah itu berpegang teguh dengan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam batas-batas kemampuan dia menurut pemahaman as-salafush shalih.
2. Seharusnya bagi seorang wanita salafiyah untuk bermuamalah dengan kaum muslimin dengan muamalah yang baik, dan bahkan juga terhadap orang-orang kafir. Allah ‘azza wa jalla berfirman dalam Kitab-Nya yang mulia,
وَقُولُوا لِلنَّاسِ حُسْناً
“Dan ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.” (Al-Baqarah: 83)