Pertanyaan:
Pada Bulan Rajab banyak terjadi
bid’ah. Apakah Yang Mulia Syaikh berkenan memberikan nasihat bagi
orang-orang yang melakukan amalan-amalan baru (di dalam agama) dan
berbagai ibadah di dalam bulan ini?
Jawaban:
Bulan Rajab tidak memiliki sunnah
(tuntunan ibadah) tertentu. Namun tidak mengapa melakukan umrah di bulan
ini. Dahulu para salaf (pendahulu) kita melakukan umrah di bulan Rajab.
Shahih dari Ibnu Umar -radhiyallahu’anhuma- bahwa beliau berkata, “Nabi
shallallahu’alaihiwasallam berumrah di bulan Rajab.”
Jadi umrah di bulan Rajab tidak mengapa.
Adapun mengkhususkan Rajab dengan ibadah yang lain, tidak ada asal
sandarannya (tidak ada dalil yang shahih) di dalam perbuatan ini. Namun
Rajab ini (kedudukannya) seperti bulan-bulan yang lain, bila seseorang
shalat di bulan ini, atau puasa 3 hari setiap bulannya di bulan ini,
atau puasa senin dan kamis, seperti di bulan-bulan yang lainnga.
Seseorang tidak boleh mengkhususkan ibadah tertentu di bulan ini,
kecuali bila ia berumrah di dalamnya, maka yang demikian ini tidak
mengapa.
Fatawa Nur ‘alad Darb Soal No 8 Kaset 428
حكم تخصيص شهر رجب ببعض العبادات
س : يسأل المستمع ويقول :
في شهر رجب تكثر البدع ، هل من كلمة من سماحتكم للذين يحدثون بدعاً ،
وعبادات في هذا الشهر ؟ ج : شهر رجب ليس له سنن ، لكن لا بأس بالعمرة فيه ،
فقد كان السلف يعتمرون في رجب ، وثبت عن ابن عمر رضي الله عنهما أنه
قال( الجزء رقم : 3، الصفحة رقم: 104) إن النبي صلى الله عليه وسلم اعتمر
في رجب  ، فالعمرة في رجب لا بأس فيها ، أما تخصيصه بعبادة أخرى فلا أصل
لذلك ، ولكن كسائر الشهور ، إذا صلّى فيه ، أو صام منه ثلاثة أيام من
كل شهر ، أو صام الاثنين والخميس ، مثل بقية الشهور ، لا يخص منه شيئا إلا
إذا اعتمر فيه فلا بأس .
المصدر : فتاوى نور على الدرب
Alih Bahasa : Ummu Maryam Al Atsariyah.
http://forumsalafy.net/?p=2828
Posting Komentar